Thursday 26 January 2012

Keindahan dalam Ujian


Assalamualaikum pada semua.Alhamdulillah disaat ini lagi masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk membiarkan hati ini memasang layar untuk berkelana di lautan rasa kurniaanNYA dengan mencoret disini untuk pertama kalinya dalam hidup. Agak terlambat kurasakan, namun kuharap masih belum terlewat. Aku berharap dan pasti! Pesan Kekasih Allah, Junjungan Mulia Rasulullah pernah berpesan kalaupun kamu tahu esok adalah hari kiamat dan di tangan kamu ada satu benih, tanamlah benih digenggaman kamu dahulu.

Seringkali akal terfikir mengapa ujian yang menimpa diri terkadang tidak bersebab yang jelas, mungkin itu adalah resmi alam. Terjadi mengikut putaran alam atas kehendak penciptanya, adat kita sebagai hamba harus akur dengan ketentuan tuannya. Setepatnya, dengan ujianlah kita akan membuka mata seluasnya tentang kejadian tuhan. 

 Firman Allah: “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Qs. Al-Ankabut : 2-3)

Segala yang terjadi mungkin tidak memerlukan sebab musabab tetapi adalah jauh lebih penting bagaimana ia terkesan dan meresap sedalamnya ke dalam diri kita. adakah kita masih ditakuk lama atau telah tersedar akan satu cahaya baru menanti, cahaya yang selama ini bukanlah tidak disuluh atau tersuluh, cuma tadak mampu menarik perhatian kita yang berada dalam zon selesa. Hidup yang jauh dari kefakiran, (makan, minum, dan pakai masih sentiasa mencukupi, walau tidak berlebihan) rakan- rakan yang tetap bersama walau tetap dalam kelalaian, keamanan yang barangkali sudah agak cukup (jauh dari malapetaka atau perang sengketa). 

Allah Maha besar. Maha penyayang. Maha pengampun, tiada ciptaanNYA setara dengan kesempurnaanNYA. Walau telah dilahirkan dalam zon selesa begitu, ujian tetap bertandang, silih berganti. Terkadang membebani seluruh hati. Sepedih dan seberat manapun beban kekecewaan yang ditanggung adalah menjadi kewajipan kita untuk redha dan bersangka baik. Allah lebih tahu apa yang tersarat di benak jua yang terpendam dalam hati. Mintalah ketenangan daripadaNYA. Hidup biarlah beriman dan mati biarlah bermaruah! InsyaAllah. Sedar atau tidak, ujian tertimpa adalah kerana Allah telah memilih kita untuk diuji, dengan kata lain Allah lebih menyayangi kita berbanding manusia lain yang dikekalkan dengan ujian kebahagiaan, kegembiraan, kemewahan yang secara totalnya adalah terlalu bersifat sementara. Hayati 5 perkara sebelum 5 perkara. Kita tahu di mana kita sebenarnya dan bagaimana seharusnya kita.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...